Jadi saya intro terlebih dahulu mengenai ikan cupang ini, agar nantinya anda memiliki pengetahuan cukup tentang usaha yang anda jalani ini. Ikan cupang adalah ikan air tawar dari daerah
tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk negara kita ini, Indonesia.
Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya banyak di temukan di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang. Ikan yang banyak peminatnya ini juga termasuk usaha yang menjanjikan loh. Karena peminatnya tergolong tidak mengenal kalangan, entah itu anak-anak hingga orang dewasa sekalipun (termasuk penulis sendiri). Jika anda tertarik, baca juga artikel saya tentang usaha kreatif berbudidaya jamur tiram hasil melimpah.
Baiklah, mungkin cukup itu saja intro tentang ikan cupang ini, dan langsung saja kita menuju bahasan utama dari artikel ini. Simak baik-baik tips di bawah, dan siapa tau anda tertarik untuk mencobanya.
Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya banyak di temukan di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang. Ikan yang banyak peminatnya ini juga termasuk usaha yang menjanjikan loh. Karena peminatnya tergolong tidak mengenal kalangan, entah itu anak-anak hingga orang dewasa sekalipun (termasuk penulis sendiri). Jika anda tertarik, baca juga artikel saya tentang usaha kreatif berbudidaya jamur tiram hasil melimpah.
Baiklah, mungkin cukup itu saja intro tentang ikan cupang ini, dan langsung saja kita menuju bahasan utama dari artikel ini. Simak baik-baik tips di bawah, dan siapa tau anda tertarik untuk mencobanya.
sumber: google.com |
Berikut langkah-langkah untuk membudidaya ikan cupang dengan perawatannya.
1. Siapkan Indukan Cupang
Indukan cupang yang benar'' siap untuk di budidaya biasanya usia 4-8 bulan. Dan ciri-ciri untuk cupang jantan yang sudah siap kawin itu seperti:
- Banyak mengeluarkan busa, biasanya menempel di dinding aquarium.
- Warna lebih mencolok dan gelap.
- Badan dan sirip sudah besar dan lebar.
- Terlihat agresif dan galak jika disandingkan dengan ikan cupang yang lain.
- Badan terlihat besar, itu dikarenakan bagian perut sudah buncit, yang menandakan ikan sudah banyak sel telur yang siap untuk di buahi.
- Warna kusam dan tidak menarik. Karena ikan cupang betina memang jauh berbeda jika dibandingkan dengan ikan cupang jantan.
2. Siapkan Wadah Pemijahan
Wadah untuk pemijahan cupang itu tidak perlu besar, cukup akuarium mini atau toples, dan bisa juga baskom. Terserah anda mau pilih yang mana. kemudian isi wadah dengan air secukupnya, dan jangan lupa, anda bisa menaruh tanaman air seperti enceng gondok supaya nantinya dapat menjadi tempat busa pejantan.
3. Penjodohan Ikan Cupang
Proses selanjutnya adalah menjodohkan terlebih dahulu cupang jantan dan betina, agar nantinya cupang tidak berkelahi ketika sudah di jadikan dalam satu wadah.
Pertama anda masukkan ikan cupang jantan ke dalam wadah pemijahan yang telah di sediakan, jika wadah yang anda gunakan toples kaca bening, maka anda membutuhkan 2 buah toples kaca bening, yang satunya buat si betina.
Dekatkan kedua toples dalam beberapa hari, agar kedua indukan saling mengenal dulu. Dan jika si jantan sudah mengumpulkan busa yang banyak, dan kelihatan kedua indukan sudah saling merespon, masukkan cupang betina ke dalam wadah pejantan secara pelan''.
Dan tunggu hingga beberapa hari hingga busa si jantan terisi dengan telur putih kecil-kecil. Dan itulah hasil telur dari ikan cupang ini. Jika Busa sudah terisi dengan telur, dan si betina di kejar'' sama cupang jantan, maka anda harus segera mengangkat cupang betina ke wadah yang lain. Biarkan cupang jantan yang menjaga telur cupang hingga menjadi burayak.
Pertama anda masukkan ikan cupang jantan ke dalam wadah pemijahan yang telah di sediakan, jika wadah yang anda gunakan toples kaca bening, maka anda membutuhkan 2 buah toples kaca bening, yang satunya buat si betina.
Dekatkan kedua toples dalam beberapa hari, agar kedua indukan saling mengenal dulu. Dan jika si jantan sudah mengumpulkan busa yang banyak, dan kelihatan kedua indukan sudah saling merespon, masukkan cupang betina ke dalam wadah pejantan secara pelan''.
Dan tunggu hingga beberapa hari hingga busa si jantan terisi dengan telur putih kecil-kecil. Dan itulah hasil telur dari ikan cupang ini. Jika Busa sudah terisi dengan telur, dan si betina di kejar'' sama cupang jantan, maka anda harus segera mengangkat cupang betina ke wadah yang lain. Biarkan cupang jantan yang menjaga telur cupang hingga menjadi burayak.
4. Telur Menetas dan Merawat Burayak
Jika telur sudah menetas dan menjadi burayak semua (ini biasanya hanya membutuhkan waktu satu hari untuk telur menetas menjadi burayak), pejantan jangan dulu di pindahkan ke tempat lain, karena burayak masih belum bisa berenang bebas dan sering jatuh ke dasar wadah. Dan disinilah pejantan beraksi sebagai bapak dari burayak, ia akan membawa burayak ke atas lagi agar burayak mendapatkan oksigen.
Untuk pakan, burayak yang masih berumur 1 hingga 2 hari masih memiliki simpanan nutrisi pada tubuhnya, jadi selama 2 hari tersebut tidak usah diberi pakan. Dan setelah umur 3 hari keatas, anda bisa memberikan burayak pakan berupa kutu air. Jika anda kesulitan menemukan kutu air, anda bisa menggunakan telur ayam rebus, dan diambil kuning telurnya saja.
Untuk pakan, burayak yang masih berumur 1 hingga 2 hari masih memiliki simpanan nutrisi pada tubuhnya, jadi selama 2 hari tersebut tidak usah diberi pakan. Dan setelah umur 3 hari keatas, anda bisa memberikan burayak pakan berupa kutu air. Jika anda kesulitan menemukan kutu air, anda bisa menggunakan telur ayam rebus, dan diambil kuning telurnya saja.
Untuk pakan anakan ikan cupang yang berumur satu minggu dapat
dikasih makan air kol (air hasil rendaman sayur kol) karena air hasil
rendaman sayur kol mengandung plankton atau bisa juga diberi
makan jentik nyamuk yang sudah disaring. Dan pada waktu ini, angkat pejantan ikan cupang, dan pindahkan ketempat lain. Seputar bisnis usaha ikan, saya rekomendasikan Usaha beternak lele dengan kolam terpal.
Merawat Ikan Cupang
Jika anakan cupang sudah berumur satu bulan keatas, anda harus memisahkan anakan cupang agar tidak saling serang satu sama lain. Pisahkan pada wadah-wadah kecil seperti botol obat maupun botol minuman yang terbuat dari kaca.
Pemberian pakan tidak perlu sering-sering, cukup 2 kali sehari. Dan untuk makanan ikan cupang dewasa, anda bisa menggunakan konsentrat atau voer ikan hias yang banyak dijual di toko ikan hias terdekat. Beri juga pakan alami ikan berupa cuk nyamuk maupun cacing sutera.
No comments:
Post a Comment